NU dan Muhammadiyah Sepakat Soal Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Idul Adha menjadi momen istimewa tahun ini karena Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sepakat menetapkan tanggal perayaannya secara serentak pada 10 Dzulhijjah 1446 H, atau 7 Juni 2025. Kesepakatan ini muncul setelah masing-masing lembaga menggunakan metode hisab dan rukyat secara terkoordinasi. Situasi ini memberikan ketenangan bagi umat, terutama yang sebelumnya harus menyesuaikan jadwal ibadah kurban dengan versi yang berbeda. Selain itu, sinkronisasi tersebut memudahkan koordinasi teknis di lapangan, mulai dari pemotongan hewan hingga penyelenggaraan Shalat Ied. Di berbagai daerah, masyarakat menyambut keseragaman ini dengan antusias, menganggapnya sebagai momentum penting untuk memperkuat ukhuwah.

Hari Raya Idul Adha Jadi Simbol Persatuan Organisasi Islam

Penetapan waktu ibadah secara bersama memperkuat komunikasi lintas ormas. Sejak awal Mei, para pimpinan NU dan Muhammadiyah telah menjalin dialog terbuka mengenai metode penetapan hari besar. Proses ini mendorong suasana saling menghormati meski perbedaan pendekatan masih ada. Namun, keputusan final yang senada memberikan dampak luas, antara lain:

  • Menyatukan jadwal kegiatan keagamaan di tingkat masjid hingga nasional

  • Memudahkan distribusi kurban dari lembaga zakat dan dermawan

  • Menumbuhkan sikap saling pengertian di kalangan warga

Dengan demikian, keputusan bersama ini tidak hanya menyangkut ibadah, tetapi juga menciptakan ketenangan sosial dan spiritual.

Antusiasme Warga Sambut Momentum Serempak

Di beberapa kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Makassar, warga menggelar takbir keliling secara kompak pada malam sebelumnya. Selain itu, pengurus masjid memperkuat koordinasi demi memastikan kelancaran Shalat Ied dan penyaluran hewan kurban. Banyak keluarga bahkan sudah menyiapkan hidangan tradisional jauh-jauh hari, mencerminkan rasa syukur dan persiapan matang. Anak-anak turut menyemarakkan suasana dengan mengenakan pakaian terbaik mereka dan membawa lampion.

Kolaborasi Pemerintah dan Ormas Permudah Pelaksanaan

Koordinasi antara instansi pemerintah daerah, kepolisian, serta ormas keagamaan mempercepat pelaksanaan teknis ibadah kurban. Mereka mengambil langkah-langkah strategis seperti:

  • Menyiapkan lokasi Shalat Ied yang tersebar di lapangan dan stadion

  • Menyediakan kantong parkir dan jalur khusus pejalan kaki

  • Menyusun jadwal pemotongan kurban agar tidak menumpuk di satu waktu

Kesepakatan NU dan Muhammadiyah membuka babak baru harmoni keagamaan yang relevan dengan semangat Idul Adha: pengorbanan, solidaritas, dan kebersamaan.